Kongruen?
Kongruen merupakan sebuah channel edukasi yang ada di Youtube. Memilih Youtube sebagai wadahnya karena Youtube adalah media paling populer yang menyajikan konten video.Channel Kongruen sendiri akan membahas mengenai berbagai hal pengetahuan bersama mahasiswa-mahasiswa lain di berbagai bidang dengan sajian ulasan yang unik dan menarik minat. Dengan tujuan menularkan semangat belajar, mengajak dan mendukung untuk membuat konten edukasi, serta mengembalikan arti kata "pendidikan" yang sebenarnya. Tidak sebatas ingin membuat orang-orang menjadi tertarik untuk belajar, tapi juga mengajak berkolaborasi untuk mengambil peran dalam memajukan pendidikan di Indonesia.
Coba bayangkan, bagaimana jika setiap universitas mempunyai divisi edukreator di tiap fakultas atau jurusan. Mungkin di saat pandemi seperti ini kita tidak perlu bingung dan susah payah mencari materi atau ilmu pengetahuan jika media-media sosial populer--semisalnya Youtube--dipenuhi oleh konten-konten edukasi. Dengan begitu bisa lebih efektif, mengapa?
Saya selaku mahasiswa yang di saat pandemi ini selalu kuliah via daring dengan "aplikasi meeting" yang katanya kurang aman juga untuk privasi. Mahasiswa harus hadir on time dan mengikutinya dari awal hingga akhir, walaupun begitu, seringkali membosankan dan materi yang masuk itu hanya sedikit sedangkan kuota yang dikeluarkan banyak.
Hal seperti itu tidak akan terjadi jika materi disajikan melalui video interaktif dan menarik, yang bisa diubah resolusinya untuk menghemat kuota, dapat diulang kembali semau kita bila masih kurang mengerti dengan materinya serta menghibur dan tidak membosankan.
Pada tahap awal (sekarang), Kongruen akan fokus pada konten terkait bidang-bidang yang menjadi bahan perdebatan, seperti ekonomi dan keuangan, serta memberikan sedikit hiburan dengan mengisi konten-konten lain seperti info unik, pertanyaan-pertanyaan populer dan info-info menarik di berbagai bidang.
Karena untuk saat ini tim dari Kongruen sendiri hanya terdiri dari satu animator, satu pengisi suara, dan satu periset materi. Materi yang lebih serius akan meminta bantuan orang yang menguasai dan berpengalaman di bidangnya.
Untuk kedepannya, Kongruen memiliki rencana membuat playlist yang berisikan pembelajaran dari tahap dasar hingga lanjutan, tentunya dengan sajian video interaktif yang menarik dan menghibur.
Kenapa namanya "Kongruen"?
"Awalnya cuma sekedar ingin mencari nama yang
simple, unik, dan enak diucapkan, seperti “Apple” yang merupakan nama buah, tapi
dipake oleh perusahaan teknologi, “Amazon” nama salah satu sungai terpanjang di dunia,
dipakai oleh perusahaan e-commerce, dan “Alibaba”, nama yang diambil dari tokoh cerita
1001 malam yang juga dipakai oleh perusahaan e-commerce.
Selain itu, ingin juga
namanya bukan berasal dari nama buah, sungai, atau tokoh cerita, tapi berasal dari suatu
istilah dalam ilmu pengetahuan. Setelah mencari berbagai istilah ekonomi, fisika, dan
berbagai mata pelajaran lain, hasilnya nihil, karena tidak menemukan istilah yang punya arti filosofis."
Ujar pemilik channel tsb.
Ujar pemilik channel tsb.
Kemudian dia teringat, kejadian waktu kelas 3 SMP pernah ulangan matematika, materinya mudah, tapi hasil nilai yang didapatkan biasa-biasa saja karena meremehkan konsep tersebut, yaitu konsep “kongruen dan
kesebangunan”.
Sebangun adalah istilah yang mengacu pada dua bangun datar yang
memiliki sudut yang sama besar, dan mempunyai skala kedua sisi yang sama.
Sedangkan kongruen, mengacu pada dua bangun datar yang sama dan sebangun.
Bedanya, kalau sebangun panjang kedua sisinya tidak harus sama (yang penting
skalanya yang harus sama), tapi kongruen, kedua sisinya juga harus mempunyai panjang
yang sama.
Nah, dari situ dia mulai “srek” pada kedua istilah ini. Lalu diambillah “kongruen”, selain
namanya lebih unik, arti filosofisnya juga lebih dalam (karena sebangun belum tentu
kongruen, tapi kalau kongruen sudah pasti sebangun).
Nama ini punya
dua pandangan, yaitu tidak boleh meremehkan hal sekecil dan
semudah apapun (merujuk pada cerita diatas), dan karena ini adalah
channel pendidikan/edukasi, harapannya adalah semua orang bisa mendapatkan pendidikan yang
sama dan setara atau “kongruen”.
"Memiliki hak dan kesempatan yang sama dalam belajar atas hal yang kita inginkan, hal yang menarik bagi diri kita sendiri, dan tidak ada tuntutan atau paksaan dalam hal apapun," katanya.
"Memiliki hak dan kesempatan yang sama dalam belajar atas hal yang kita inginkan, hal yang menarik bagi diri kita sendiri, dan tidak ada tuntutan atau paksaan dalam hal apapun," katanya.
Nah bagaimana? Yuk kita kepoin dan dukung Channel Kongruen agar Youtube tidak hanya dipenuhi oleh konten-konten sejenis prank dan klarifikasi, tapi juga konten-konten edukasi yang bermanfaat dan juga menghibur!
Ikuti pranala di bawah ini atau klik ikon Youtube yang ada pada blog ini.
Ikuti pranala di bawah ini atau klik ikon Youtube yang ada pada blog ini.