Thursday, July 30, 2020

Review Buku - Orang-orang Biasa Karya Andrea Hirata



Judul: Orang-Orang Biasa
Pengarang: Andrea Hirata
Bahasa: Indonesia
Penerbit: Penerbit Bentang
Cetakan: I, Februari 2019
Tebal: 262 Halaman
Jenis: Novel
Genre: Slice of life, Drama, Comedy
Format: Paperback
ISBN: 9786022915249


Blurb:



Review:

"Mereka yang ingin belajar, tak bisa diusir."


Novel ini ditulis oleh Andrea Hirata yang mendapati kegetiran seorang mahasiswi yang tidak dapat melanjutkan studinya di fakultas kedokteran karena tidak mampu membayar biaya sekolahnya,  sedangkan jumlah beasiswa yang ada hanyalah sedikit dan prosesnya ketat.

Orang-orang biasa bercerita mengenai secuil kehidupan tentang orang-orang biasa dengan segala halnya yang biasa saja.
Bermula dengan sebuah cerita beberapa orang biasa pada masa sekolah. Orang-orang biasa itu ialah Debut, Honorun, Tohirin, Dinah, Rusip, Nihe, Junilah, Sobri, Handai, dan Salud. Mereka adalah orang-orang yang kondisi ekonomi, tampang, dan isi kepalanya yang biasa saja.
Disamping orang biasa, terdapat juga biang pembuli sekolah, yaitu geng Trio Bastardin dan Duo Boron. Terdiri dari Bastardin, Jamin, dan Tarib; serta Boron dan Bandar.
Kawanan orang-orang biasa itu sering terlibat masalah dengan geng biang pembuli tersebut pada saat masa sekolah.

Cerita berlanjut hingga mereka menginjak dewasa. Ikatan diantara mereka masih tetap terjalin. Namun keadaan biasa mereka masih sama, biasa saja. Berbeda dengan biang pembuli yang semakin berjaya, bahkan durjana tabiatnya makin menjadi bagaikan hawar.

Dinah memiliki seorang anak bernama Aini, kepalanya sama dengan ibunya, Dinah, biasa saja. Namun Aini memiliki kegigihan dan tekad yang kuat dalam belajar dan ingin mencapai cita-citanya menjadi seorang dokter. Namun nahas, Dinah tidak mampu membayar biaya sekolahnya di fakultas kedokteran.
Kawanan orang-orang biasa merencanakan tindakan tidak biasa karena keterbatasan mereka sebagai orang biasa namun memiliki tekad yang kuat untuk membantu menyekolahkan Aini di fakultas kedokteran. Mereka merencanakan operasi perampokan uang di bank.

Operasi perampokan yang dirancang oleh mereka berhasil membuat huru-hara--walaupun aksi mereka penuh dengan kecerobohan dan kekonyolan yang tidak sesuai rencana. :v-- di kota Belantik yang damai dan membuat Inspektur Abdul Rojali yang biasanya termangu melihat papan statistik kejahatan berubah menjadi sibuk sekaligus bingung. Orang-orang biasa ini malah tampak seperti bukan orang-orang biasa.


Novel ini memiliki makna-makna tersirat dan penuh dengan kejenakaan yang cukup menghibur.

Personal Rating : 3.5/5.

2 comments:

  1. Haduh emang gak bisa dipungkiri, di sekolah pasti ada aja tukang bully

    Ini termasuk novel komedi kah?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Memang nahas sekali ya mbak, tapi ya apa daya.

      Novel drama & slice of life, tapi bisa dikatakan juga komedi karena polah tingkah tokoh-tokohnya banyak mengundang tawa whahaha.

      Delete