"Kebenaran selalu ada satu!"
"Akan kupecahkan kasus ini atas nama kakekku sang detektif terkenal!"
Pasti sudah tidak asing lagi dengan kedua manga ini jika memang Anda penikmat genre misteri apalagi sejenis detektif.
Yap, Detektif Conan yang cerita dan ilustrasinya oleh Aoyama Gosho dan Catatan Kasus Kindaichi cerita oleh Seimaru Amagi dan diilustrasikan oleh Fumiya Satou. Bahkan dulu kedua animasi (dalam B.Jepangnya Anime) serial ini pernah tayang di pertelevisian Indonesia. Conan pernah tayang di Indosiar sedangkan Kindaichi pernah tayang di TV7.
Pada postingan ini saya ingin sedikit membahas tentang perbedaan kedua manga ini beserta kelebihan kekurangannya masing-masing dan ini hanya opini pribadi, jika ingin berpendapat lain jangan sungkan untuk ditulis di kolom komentar. :D
Yang pertama Detektif Conan.
Saya mengikuti Detektif Conan dari awal hingga saat ini dan pada vol terbaru (96) banyak fakta-fakta menarik yang mulai terungkap seperti:
- Kepala Kepolisian yang tahu dalang di balik Mouri Kogoro Tidur dan mengatakan Bourbon (Code Name untuk Amuro) yang bisa jadi dia adalah anggota organisasi.
- Kemudian pada kasusnya kid bisa dilihat tingkah Heiji yang mulai agresif terhadap Kazuha--walaupun itu sebenarnya adalah kid yang sedang menyamar menjadi Kazuha---dan pada akhir kasus terdapat kilas balik Inspektur Morofushi yang membicarakan tentang adik laki-lakinya yang bernama Hiromitsu--yang tidak lain adalah Scotch--memiliki teman bernama Zero (Amuro) , namun di samping itu Detektif Sato membawa sebuah berkas dan menyinggung tentang Matsuda yang sudah tewas karena bom dan juga Date yang tewas karena kecelakaan lalu lintas disertai ilustrasi yang terdapat Matsuda, Morifushi, Date dan Rei (bisa berarti juga nol atau Zero) saat zaman sekolah kepolisian dulu dan itu menjadi penyebab muncul spin-off Wild Police Story.
- Pada kasus terakhir terungkap fakta menarik juga, yaitu seorang dokter wanita yang dikaguimi oleh Amuro ternyata adalah Ibunya Miyano Shiho, yang sekaligus pembuat Apoptoxin 4869 (APTX4869).
Opini:
Bisa dilihat, dalam satu volume Conan bisa terdiri dari 3 kasus dan ceritanya ke sana ke mari, karena memang Conan sendiri karakternya banyak dan menimbulkan banyak spin-off. Sehingga menyebabkan orang yang hanya mengikuti Conan sepotong-sepotong atau tidak dari awal pasti bakal kebingungan dan mengira Conan tidak memiliki alur cerita.
Untuk dari segi kasus pun saya lebih menyukai dan memilih kasus-kasus yang dulu, kasus-kasus yang baru cenderung repetitif menurut saya dan lebih fokus ke pengungkapan fakta-fakta, khususnya orang-orang yang terlibat dengan Black Organization.
Yang selanjutnya Catatan Kasus Kindaichi.
Pada serial manga terbarunya yaitu Kidaichi 37 tahun yang menceritakan tentang Kidaichi yang sudah beranjak dewasa. Namun ada yang berbeda kali ini, Kindaichi tidak ditemani oleh Miyuki. Kindaichi bekerja di sebuah perusahaan Public Relation dan dia tidak mau menjadi detektif bahkan memecahkan kasus pun tidak mau. Namun apa yang terjadi? Acara yang digelar oleh perusahaan itu mengantarnya kembali ke pulau di mana terjadi kasus pembunuhan berulang-ulang kali di gedung opera. Kindaichi berusaha berpikir positif namun apa daya, sosok phantom terbayang-bayang lagi dan terjadi lagi kasus pembunuhan di pulau itu. Nahas sekali.
Opini:
Kindaichi tidak ingin memecahkan kasus lagi, namun ia tidak dapat lari dari takdir. Pada volume 1 itu hanya berisi satu kasus saja, bahkan kasusnya pun belum selesai. Yang artinya, kasus yang ada pada Kindaichi begitu kompleks dan tidak buru-buru. Dan belum ada info tentang Takato Youichi--kriminal yang dapat mendorong orang melakukan pembunuhan sekaligus menyuguhkan trik cerdas dalam pembunuhannya--pada volume 1 ini.
Kesimpulan:
Conan ceritanya lebih berkembang dan terdiri dari banyak karakter pokok, namun itu juga bisa menjadi kekurangannya karena membuatnya seperti terbelit-belit. Dari segi kasus Conan cenderung pendek-pendek bahkan dalam satu volume bisa terdiri dari 2-3 kasus, dan saya lebih menyukai kasus-kasus Conan yang dulu.
Kindaichi sebaliknya, hanya fokus kepada pengejaran Takato Youichi dan karakternya pun tidak terlalu banyak. Dari segi kasusnya begitu kompleks, selain itu kasusnya cenderung berupa locked room dan berhubungan dengan suatu fenomena supranatural yang membuat kasus-kasusnya seperti kejahatan mustahil.
Oke saya kira cukup lah sudah cukup banyak whahaha, yahhh masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangannya dan ini hanya dari sudut pandang penikmat tentunya, jika sudut pandang pembuat tentunya bukanlah hal yang mudah membuat kasus-kasus dan plot yang ajib, kan?
Dan sebagai penikmat, tentunya saya menikmati kedua serial manga detektif tersebut.
Dan sekali lagi, silahkan berkomentar jika ada pendapat lain. :D
0 comments:
Post a Comment